Peluang bisnis

Wednesday, March 30, 2011

Kelenjar getah bening, TBC dan Grow Chart Ofal

Beberapa bulan yang lalu, bunda menemukan ada kelenjar di leher kiri Ofal. Kecil sih.. tapi agak takut aja tetep.. Takut Ofal kenapa2.. kayanya sih ga sakit, soalnya kalo bunda raba, Ofal santai2 aja.. ga ngerasa kesakitan.
Tus sempet periksa ke Markas Sehat, kalo ga salah waktu itu sama Dr. Apin. Dokter Apin bilang, ga apa2 kok.. Kelenjar getah bening yang muncul pada anak2 kecil adalah suatu hal yang wajar. Apalagi kalo pada saat itu, anak sedang dalam kondisi yang ga fit, misal : batuk, pilek. Bisa juga dari bakat alergi. Bahkan kalau anak kecapean atau tumbuh gigi juga, terkadang kelenjar itu suka membesar.
Kenapa kelenjar getah bening membesar? Kelenjar getah bening ini memproduksi sel2 darah putih yang berfungsi "memerangi" bakteri, virus dan segala hal yang berbahaya yang masuk ke dalam tubuh kita. Jadi kalo anak lagi sakit, pasti kelenjar ini akan membesar. Dr Apin bilang diobservasi aja dulu kelenjarnya. Kalo ga membesar dan ga bertambah banyak ga apa2..
Tus kemaren waktu imunisasi MMR di RS Santosa sama Dr. Ari, bunda tanyain lagi soal kelenjar ini. Dan ternyata masih ada walaupun ga membesar. Tapi menurut Dr. Ari, ada juga kelenjar di leher sebelah kanan walaupun ukurannya jauh lebih kecil dari yang kiri.. Wekwew...!! Waduh.. bertambah dong jumlahnya? Tapi sama dengan yang Dr. Apin bilang, Dr. Ari juga bilang diobservasi aja dulu.
Bunda jadi tambah serem aja.. Soalnya sebelum ke Dr. Apin ini, bunda pernah cek juga ke dokter di RS Hermina Grand Wisata, tus katanya ada kemungkinan TBC dan langsung dirujuk untuk tes ini dan tes itu.. Waktu itu bunda ga ikutin sarannya dan langsung ke Markas Sehat. Walo Dr. Ari udah bilang observasi aja dulu, bunda takut juga.. Jangan-jangan.. jangan-jangan... Ah.. jangan sampe dooong...

Bunda browsing2 apa sih tanda2 TBC itu? Kalo menurut bukunya Dr. Wati, "Smart Parents for Healthy Children" :
  • Penyakit TBC disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis
  • Gejala penyakit TBC paru anak tidak khas; batuk bukan merupakan gejala utamanya
  • Anak dicurigai menderita TBC paru apabila :
o Ada riwayat kontak dengan penderita TBC paru
o Sering demam ringan tanpa ada gejala infeksi virus
o Terjadi reaksi cepat BCG pada bayi yang baru divaksin BCG
o Ada masalah makan dan berat badan selama 3 bulan terakhir
o Diare kronik yang tidak sembuh dengan terapi biasa
o Ada pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher seolah kalung mutiara
o Pada anak besar, ditemukan batuk lebih dari delapan minggu
  • Setiap anak yang dicurigai menderita TBC harus di tes Mantoux terlebih dahulu
  • Tes mantoux dinilai dari besarnya diameter indurasi atau pembengkakan (bukan kemerahan). Diameter kurang dari 10 mm dinyatakan negative.
  • Tes mantoux harus didampingi dengan rontgen dan pemeriksaan darah. Apalagi untuk anak usia di bawah 1 taun, karena masih sangat terpengaruh oleh vaksin BCGnya. Jika pengaruh BCG masih sangat besar, kemungkinan hasil tes mantoux akan positif. Diagnosa TBC pada anak tidak bisa ditegakkan hanya dengan rontgen paru saja, karena TBC pada anak belum melibatkan paru. Baru melibatkan kelenjar getah beningnya saja.
  • Pemeriksaan foto rontgen dilakukan untuk mengetahui adanya pembengkakan kelenjar. Oleh karena itu idealnya dibuat juga foto dari dada dari sampung (agar pembengkakan kelenjar terlihat jelas)
  • Pada umumnya penderita TBC kan mengalami peningkatan LED Tapi peningkatan LED bukan parameter spesifik untuk mengdiagnosis TBC paru. Peningkatan LED menunjukkan adanya inflamasi, bisa karena infeksi (bukan hanya karena TBC paru) atau non infeksi.
  • Diagnosa pasti TBC paru adalah ditemukannya kuman Mycobacterium tuberculosis, biasanya pada dahak. Sulit pada anak, oleh karena itu digunakan system scoring IDAI dengan pembobotan
  • Penderita TBC paru yang berusia di bawah 5 tahun tidak menular karena belum bisa mengeluarkan dahak
  • Pengobatan TBC paru membutuhkan waktu yang cukup lama, minimal 6 bulan.Untuk penderita, disarankan untuk memakai masker, buang dahak ke saluran pembuangan di kamar mandi, jaga kebersihan dan ventilasi rumah, dan bukalah jendela agar sinar matahari masuk (kuman TBC mati jika terkena sinar matahari)
Diagnosa paru pada anak dapat ditegakkan dengan tes mantoux, riwayat dengan kontak, penurunan berat badan, hasil rontgen serta peningkatan LED.

    Ini tabel skor IDAI nya.
    Dari beberapa gejala yang tadi itu, bunda cuman menemukan adanya kelenjar getah bening sama susah makan aja.. ini apa bundanya yang parnoan yaa? ya ga apa2 ya menganalisa sendiri dulu. makanya itu dari beberapa hari yang lalu sebenernya pengen banget nge-plot growchartnya Ofal. Soalnya menurut informasi, kalo anak mengidap TBC itu berat badan anak akan turun dengan drastis selama 3 bulan terakhir (Ofal ke Dr. Apin kayanya udah lebih dari 3 bulan yang lalu)

    Dan ini hasil dari plot grow chartnya Ofal. Buat yang butuh grow chartnya bisa didownload di sini.

    Dari hasil plot kayanya ga ada sesuatu yang salah sama Ofal. Masuk percentil 75 untuk beratnya. Dan dia juga ga berubah percentil, which means semuanya normal2 aja.. Hopefully so.. dan peer bunda selanjutnya, terus mengobservasi si kelenjarnya itu. Atauu.. si kelenjar yang terakhir itu muncul karena Ofal mau sakit ya.. emang soalnya abis dari Bandung itu, dateng bekasi langsung meler2 dan sakit.. :(

    Yang buat bunda agak tenang, karena Ofal udah vaksin BCG untuk TBC yang berat. Mudah2an ini hanya kekhawatiran bunda aja ya.. Ofal sehat terus ya dee.. Amiienn..

    3 comments:

    Mommy Naufal said...

    mba gimana ofal? anakku jg punya benjolan kecil di leher sebelah kanan, mohon info donk.

    dian lestari said...

    aduh maaf nih, baru buka blognya lagi. Perkembangan dari benjolannya Ofal sih sekarang kalo dicoba diraba ga terasa benjolannya mbak. Entah karena anaknya gendut atau gimana. Jujurnya aku juga nggak kontrol lagi masalah benjolannya ini. Cuman kalo aku, akhirnya mikirnya selama anaknya sehat dan ceria, ga menunjukkan gejala2 sakit, masih tenang2 aja akunya. Soalnya dari hasil baca-baca sih, semua orang itu sebenernya kan punya kelenjar getah bening yang akan membesar jika tubuh terserang "benda asing". Coba diobservasi aja dulu mbak, kalau ada gejala-gejala mencurigakan yang menyertai pembesaran kelenjarnya itu mungkin lebih baik langsung ke dokter aja kali ya... :) cmiw yaaa...

    dian lestari said...

    Eh btw, nama anak kita sama yaa... :D

    Post a Comment