Pantesan yaa dari kemaren pagi itu Nunal semangaaat banget mau cepet-cepet sekolah..
Nunal selalu nanya, "Besok Nunal dijemput pagi-pagi ke sekolah ya Bun? Nanti Bunda Guru tungguin Nunal di sekolah ya?"
Hihihi.. Tumben semangat banget nih anak aku pikir.. :P
Tus aku tanya, emang Nunal mau ngapain sih di sekolah? Nunal mau belajar apa di sekolah?
Dan Nunal jawab, Nunal mau bawa bunga Bun di sekolah.. Aku pikir bunganya itu bunga beneran.. Aku iya iya aja dan bilang, "Bawain Bunda bunga yang banyak dari sekolah ya Nal".. :D
Eh ga taunya, hari ini Nunal pulang sekolah bawa iniiii..
Bunga hasil kerajinan tangannya dia di sekolah..
Dan yang bikin hati aku ikutan berbunga, pas Nunal bilang, "Bun, ini bunganya buat Bunda"
Duh so sweet, dan bikin hati ini meleleh...
Makasih ya Nal, udah kasih bunganya buat Bunda..
LOVE YOU SO MUCH...!
Dan sekarang bunganya terpajang apik di meja ruang tamu :)
Belakangan ini Nunal sering bawa hasil karyanya ke rumah. Aku suka deh..
Kenapa?
Karena menurutku hal itu bisa mengajarkan dia belajar untuk kreatif, berani mencoba sesuatu yang baru, dan meningkatkan percaya dirinya.. Nunal keliatan bangga banget deh kalo udah berhasil buat sesuatu. :D
Walaupun setiap anak sudah terlahir dengan kreatifitas masing-masing, tapi masih bisa terus ditingkatkan dengan cara dilatih kan ya.. Penasaran langsung googling cari gimana sih caranya biar kreativitas anak bisa lebih ditingkatkan?
Dari beberapa artikel yang aku baca. Nemu ini yang kayanya cocok buat aku dan Nunal.. :D
Bagaimana melatih kreativitas seorang anak? Ada lima tip untuk melatihnya:
1. Berani kotor itu baik. Dengan berani kotor, mereka tidak terikat oleh
banyak peraturan yang menghambat jiwa petualang mereka. Mereka dapat
melatih diri untuk lebih berani menjelajah tempat baru, berkreasi dengan
pensil warna, dan melatih jiwa kreatif mereka.
2. Anak-Anak yang selalu dikekang akan terhambat kreativitasnya.
Selain kegiatan yang berbahaya seperti bermain dengan kompor, izinkan
anak-anak untuk bermain-main dengan alam sekitarnya. Biarkan mereka
mencoba mengosongkan rak buku atau lemari dapur. Membiarkan mereka
menggambar teras dengan kuas dan seember air? Kenapa tidak?
3. Fokus pada proses belajar, bukan hanya pada hasil. Berapa banyak
gambar atau seberapa bagus itu tidak penting. Ada yang lebih penting
dari hasilnya, yaitu bagaimana mereka berusaha untuk menghasilkan gambar
tersebut.
4. Dukung anak Anda untuk jadi berbeda. Biarkan anak-anak Anda
tumbuh dengan menjadi berbeda daripada anak-anak lainnya. Untuk
membangun karakter mereka, anak-anak membutuhkan dukungan untuk bisa
menjadi berbeda dari anak-anak lainnya.
5. Jadikan bermain seni menjadi mudah. Jika anak-anak dapat bermain
tanpa bantuan Anda, mereka akan lebih sering bereksperimen dengan
kreativitas mereka. Biarkan mereka dengan mudah mengambil pensil warna
atau crayon mereka untuk menggambar dan berkarya. Tentu saja, sedikit
aturan seperti tidak menggambar di tembok atau beberapa tempat yang
telah disepakati, itu tetap penting. Poin pentingnya adalah jadikan seni
bagian dari hidup mereka.
Sumber diambil dari Okezone.
Kesimpulannya sih kayanya, yang penting jangan terlalu banyak larangan untuk anak ya?
Selama mereka happy dan bisa explore apa yang mereka ingin tahu dan tentunya tidak membahayakan bagi mereka ya cobalah biarkan.. Tapi tetap sambil diawasi loh yaa...
Hal simpel yang aku terapin baru-baru ini sama Nunal sih penggunaan gunting dan cutter.
Biasanya kalau Nunal udah pegang dua benda itu, aku langsung parno.. Tapi kemaren, dibanding aku rebut cutternya, aku lebih memilih untuk ngajarin dia cara untuk menggunakan cutter yang bener..
Yang lainnya apa yaa? Hihihihi.. nanti aku share lagi deh.. :D