Peluang bisnis

Monday, April 4, 2011

Tata Laksana Demam

Gara2 Ofal demam kemaren itu, jadi browsing2 tentang demam.. dan ini rangkumannya..

Demam bukanlah penyakit.. Demam adalah gejala penyakit dengan peningkatan suhu tubuh lebih dari 38,3 dercel lebih dari 24 jam dan biasanya sembuh setelah 72 jam. Jadi ketika anak demam, carilah kemungkinan penyebab demamnya. Penyebab demam pada umumnya adalah infeksi virus. Demam adalah salah satu usaha tubuh untuk menyerang balik penyebab infeksinya. Jadi selama masih terjadi infeksi pasti ada demam. Salah satu resiko demam adalah dehidrasi, cirinya ubun2 cekung, jarang pipis, apabila kulit dicubit gerakan kembalinya lambat.

Pada suhu diantara 37,5 - 38 dercel jangan diberi obat demam, kecuali anak menangis kesakitan dan gelisah. Karena virus subur di temperatur rendah. Pada infeksi virus biasa saat demam turun kondisi anak justru membaik.

Prinsip penanganan : 
  • Jangan panik
  • Amati perilaku anak
  • Cegah dehidrasi dengan memberi ekstra minuman
  • Kompres atau berendam dengan air hangat
  • Ruangan dijaga agar tidak panas
  • Jika demamnya tinggi dapat diberikan obat penurun panas.Obat penurun panas bukan untuk menormalkan suhu tubuh, tapi berguna untuk menurunkan suhu tubuh agar tidak terus meningkat dan dapat memberikan rasa nyaman pada anak. Jadi wajar jika beberapa jam setelah diberi obat penurun panas, suhu tubuh kembali meningkat.
  • Jangan berikan 2 macam obat demam.

    Pada umumnya demam tidak membahayakan. Tinggi rendahnya demam tidak menentukan parah atau tidaknya suatu penyakit. Namun tetap waspada dan segera hubungi dokter jika :
    1. Bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh > 38 dercel
    2. Bayi berusia 3-6 bulan dengan suhu tubuh > 38,5 dercel
    3. Bayi dan anak berusia < 6 bulan dengan suhu > 40 dercel
    4. Kondisi anak memburuk : tidur terus, lemas dan sulit dibangunkan
    5. Demam sudah berlangsung 72 jam
    6. Susah minum dan mengalami dehidrasi
    7. Rewel, tidak dapat ditenangkan
    8. Kejang atau kaku pada kuduk leher
    9. Sakit kepala hebat yang menetap
    10. Sesak Napas
    11. Muntah dan diare

      Jika anak demam tinggi jangan terburu2 melakukan pemeriksaan lab. Jika anak demam tinggi tanpa batuk pilek, pikirkan kemungkinan Infeksi Saluran Kemih (ISK). Lakukan pemeriksaan urine dan kultur. Pemeriksaan lab darah pada umumnya dikerjakan pada :
      • Demam lebih dari 72 jam dan sudah terbukti bukan ISK
      • Demam lebih dari 72 jam dengan kecurigaan DB
      • Demam dengan penurunan kesadaran
      • Demam dengan kejang berulang
      • Demam dengan tanda2 dehidrasi berat
      • Demam dengan sesak napas
      • Demam dengan anemia berat (anak sangat pucat pada bibir, lidah, kuku, telapak tangan)
      • Demam dengan pembesaran hati dan limpa
      • Demam dengan tanda2 pendarahan nyata.

         Pada penggunaan obat demam, sebaiknya memperhatikan terlebih dahulu hal2 berikut :
        • Indikasi yaitu kondisi yang membutuhkan obat yang bersangkutan. 
        • Kontra indikasi yaitu kondisi dimana obat tidak boleh diberikan atau kalaupun mutlak dibutuhkan maka pemberiannya harus sangat berhati2.
        • Resiko efek samping. 

        Obat demam yang umum digunakan adalah Parasetamol dan Ibuprofen. Keduanya memiliki efek yang sama yaitu pengurang rasa sakit dan penurun panas. Namun Parasetamol lebih banyak disarankan untuk penggunaan bayi dan anak, juga untuk ibu hamil dan menyusui karena dianggap obat yang paling aman. Dengan catatan, dosis sesuai anjuran dan tidak berlebihan. Penggunaan parasetamol yang lama juga dapat menimbulkan kerusakan hati. Penggunaan Ibuprofen dalam dosis yang besar dan lama dapat menimbulkan iritasi lambung (perdarahan) dan gangguan cerna. Ibuprofen tidak dianjurkan pada anak < 6 bulan. pada anak muntah dan diare serta pada anak yang diduga DB.

        Kemaren aku kasih parasetamol ke Ofal karena dia udah mulai ngerasa ga nyaman. Ga bisa tidur juga. Mungkin emang karena badannya ngerasa ga enak. Sempet ngerasa bingung juga sama dosisnya. Akhirnya aku kasih 0,6 ml. 
        Padahal harusnya ada itungannya.. Berdasarkan berat badan anak, bukan berdasarkan usia. Karena anak usia tertentu, misalkan kaya Ofal 15 bulan, berat badannya bisa aja beda kan? Kalo beda berat dikasih dosis yang sama takutnya ada efek samping yang bahaya buat anak. Karena kan gimana juga parasetamol adalah obat yang akan berfungsi baik jika diberikan pada dosis yang pas.Sebenarnya,  dosis pemberian obat yang paling akurat adalah ditetapkan berdasarkan volume permukaan tubuh. Tetapi karena pasti akan kesulitan dalam menghitungnya, maka disederhanakan dengan mengacu kepada berat badan (BB). 

        Tapi aku lupa itungannya.. akhirnya nanya sama Diah Re, dan ini dia rumusnya :

        ​Rumus
        A = (x / y)  x B

        A = dosis obat dibutuhkan (ml)  ,
        x = berat badan (kg) dikali 10mg (dosis terkecil) ,
        y = obat yg dibutuhkan dalam mg  ,
        b = dosis obat pertakaran yg ada di kemasan

        ‎​Parasetamol memiliki berbagai macam merk dagang. Misalnya ada Tempra, Sanmol, dll. Kemaren aku pake Sanmol. Kemungkinan setiap merk dagang yang berbeda memiliki komposisi parasetamol yang berbeda juga. Kalo di Sanmol komposisinya tiap 0.6 ml mengandung parasetamol 60 mg. Dan dosis setiap kali pemberian 10-15 mg / kg berat anak.

        Jadi cara ngitung dosis parasetamol buat Ofal :
        x = 10,7 kg x 10 mg = 107
        y = 60 mg
        b = 0,6 ml

        A = (107/60) * 0,6 = 1.07 ml

        Jadi seharusnya Ofal dikasih Sanmol 1.07 ml.. wah kemaren kesedikitan.. :D tapi ini cara ngitung dengan ngambil dosis minimum yaa.. Iya dengan Ofal sakit.. Bunda jadi banyak belajar lagi gimana cara menangani sakit yang tepat.. Tapi mudah2an Ofal ga sakit lagi laahh.. ya.. ya.. ya...???

        Sumber :
        1. Q & A Smart Parents for Healthy Children, dr. Purnamawati S Pujiarto, SpAK, MMPed
        2. http://dokternasir.web.id/2011/03/tutorial-dosis-pemberian-obat-penurun-demam-anak.html






          0 comments:

          Post a Comment